Mengkaji kritis
dengan cepat meta-analisis
Clinical trials comparing norepinephrine with
vasopressin in patients with septic shock:
a meta-analysis
Langkah 1: Pertanyaan apa yang akan dijawab?
Populasi/problem : Pasien Dewasa dengan Syok Sepsis
Intervensi : Pemberian Norepinefrin
Comparison (kontrol) :
Pemberian Vasopresin
Outcome (s) : Penurunan Mortalitas dan Perbaikan Hemodinamika
Langkah
2: Sebaik apakah meta-analisis ini dikerjakan?
Pertanyaan —
Apakah tinjauan sistematik mengacu pada pertanyaan terfokus (PICO)?
|
||
Apa yang terbaik?
|
Di mana saya menemukan
informasi tersebut?
|
|
Pertanyaan utama yang diajukan harus
dinyatakan dengan jelas. Paparan seperti terapi atau tes diagnostik, dan
outcomes yang dimaksud sering dinyatakan dengan istilah hubungan yang
sederhana
|
Dari judul sudah
dinyatakan dengan jelas bahwa pertanyaan utama yang diajukan adalah pada pasien
dewasa dengan syok septik, pemberian norepineprin dibandingkan dengan
vasopressin dapat menurunkan mortalitas dan memperbaiki hemodinamika.
|
|
Makalah ini: Ya☐ Tidak☐ Tidak jelas☐
Komentar :
tergambar jelas
|
||
......... dan
menggunakan pertanyaan untuk mengarahkan pencarian dan pemilihan artikel yang
akan dimasukkan?
|
||
Apa yang terbaik?
|
Di mana saya menemukan
informasi tersebut?
|
|
Inklusi atau eksklusi penelitian dalam tinjauan
sistematik harus jelas didefinisikan sebelumnya. Kriteria kelayakan yang
digunakan harus menentukan pasien, intervensi atau pemaparan dan outcomes
yang dicari. Pada beberapa kasus jenis rancangan penelitian juga akan menjadi
komponen kunci kriteria kelayakan.
|
Kriteria inklusi : penelitian RCT pada pasien >
18 tahun dengan syok septik yang diberi norepineprin dan vasopressin
Kriteria eksklusi : (Tabel 1)
Penelitian yang tidak relevan
Pasien menderita penyakit/ menerima pengobatan
lainnya
Tidak ada perbandingan mortalitas
Pasien tidak mengalami sepsis
Penelitian duplikasi
|
|
Makalah ini: Ya☐ Tidak☐ Tidak jelas☐
Komentar:
tergambar jelas
|
||
|
||
Pencarian -
Apakah pencarian dapat menemukan semua bukti yang relevan?
|
||
Apa yang terbaik
|
Di mana saya menemukan
informasi tersebut?
|
|
Titik awal pencarian yang komprehensif dan relevan
adalah database bibliografi utama (yaitu MEDLINE, Cochrane, EMBASE) juga
termasuk pencarian daftar referensi dari penelitian yang relevan, menggunakan
Science , Citation Index, kontak dengan ahli, terutama untuk menanyakan
tentang penelitian yang tidak dipublikasikan. Pencarian tidak harus dibatasi
hanyapada informasi berbahasa lnggris saja. Strategi pencarian harus
memasukkan baik istilah MeSH maupun kata dalam teks.
|
Meta analisis ini dilakukan mengikuti rekomendasi
PRISMA statement.
Database dicari di PUBMED, EMBASE dan Cochrane
Library mulai dari 2006 hingga Desember 2013. Selain itu juga dicari dan
dicek bibliografi semua penelitian yang berhubungan dan review artikel
terbaru untuk mengidentifikasi sitasi tambahan.
Strategi pencarian yang dilakukan menggunakan Medical
Subject Heading (MeSH) dan kata berteks dengan strategi Boolean. Untuk
pencarian silang digunakan 2 kategori :
1.
Vasopressor yang beda
(norepinefrin atau vasopressin)
2.
Penyakit
(SEPSIS/INFECTION/SEPTIC SHOCK/ SHOCK/ SYSTEMIC INFLAMMATORY RESPONSE
SYNDROME/SIRS)
Pencarian literatur dibatasi dengan kata “human” dan
English.
|
|
Kajian Sudahkah penelitian dikaji secara kritis?
|
|||
Apa yang terbaik?
|
Di mana saya menemukan informasi tersebut?
|
||
Artikel harus menggambarkan bagaimana kualitas dari
setiap penelitian yang dikaji, menggunakan kriteria kualitas yang telah
ditentukan sesuai dengan jenis pertanyaan klinis (yaitu randomisasi, penyamaran
dan kelengkapan tindak lanjut untuk pertanyaan
intervensi).
|
Kualitas setiap penelitian
dinilai dengan Jadad score meliputi : randomisasi, penyamaran pembagian
intervensi, kemiripan kelompok intervensi pada karakteristik baseline,
blinding peneliti/klinisi, dan deskripsi withdrawal dan DO.
|
||
Makalah ini: Ya☐ Tidak☐ Tidak jelas☐
Komentar:
tergambar jelas
|
|||
|
|||
…… dan apakah kualitasnya secara keseluruhan cukup?
|
|||
Apa yang terbaik?
|
Di mana saya menemukan informasi tersebut?
|
||
Penelitian harus dinilai
secara independen oleh minimal 2 pe-review. Keseluruhan kualitas harus
sedemikian rupa sehingga hasilnya tidak mungkin timbul bias seperti kurang
pengacakan atau subjek tidak disamarkan
|
Pemilihan penelitian
dilakukan oleh 2 investigator yaitu F.Z. dan Q.S.
6 sitasi yang dianalisis
adalah RCT ditambah dengan 1 penelitian cohort. Blinding dilakukan pada 4
studi, dengan rata-rata Jadad score 6 RCT adalah 4.
|
||
Makalah ini: Ya☐ Tidak☐ Tidak jelas☐
Komentar:
tergambar jelas
|
|||
Sintesis Sudahkah hasilnya disintesis dengan tabel ringkasan dan
plot yang tepat?
|
|||
Apa yang terbaik
|
Di mana saya menemukan informasi tersebut?
|
||
Hasil penelitian minimal
ditampilkan dalam tabel ringkasan. Jika hasilnya serupa, mungkin ada hasil
meta-analisis dalam bentuk 'forest plot'. ldealnya, termasuk juga analisis
heterogenitas (lihat bawah) Bagian
hasil harus mencakup semua tabel ringkasar dan plot serta penjelasan dari
hasil.
|
1.
Mortalitas à tidak ada perbedaan tingkat
mortalitas yang didapat ketika membandingkan norefineprin dan vasopressin.
Tidak heterogenitas (I2 = 0%, P = 0,51) dan digunakan model fixed
effect.
2. Parameter Hemodinamik
pada pemberian norefineprin dibandingkan vasopressin tidak memiliki efek
signifikan terhadap heart rate (HR), mean arterial pressure
(MAP), cardiac index (CI), systemic vascular resistance index
(SVRI), oxygen delivery (DO2),oxygen consumption (VO2),
atau asam laktat. Tidak ada heterogenitas yagn signifikan ditemukan pada
perbandingan ini.
|
||
.....dan apa kesamaan hasil antar penelitian tersebut?
|
|||
Apa yang terbaik?
|
Di mana saya menemukan informasi tersebut?
|
||
Idealnya, hasil dari
penelitian yang berbeda harus serupa atau homogen. Jika heterogenitas ada maka
penulis dapat menghitung apakah perbedaannya bermakna (tes Cochran Q). Alasan
terjadinya heterogenitas harus dieksplorasi
|
Hasil penelitian berdasarkan
figure 2 dan 3 menunjukkan bahwa hasil analisis data homogen.
Hasil utama yang terungkap
bahwa survival pasien yang diterapi dengan norefineprin tidak berbeda
secara signifikan dengan pasien yang diterapi dengan vasopressin. Lebih jauh
lagi, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa norefineprin lebih superior
daripada vasopressin dalam memperbaiki parameter hemodinamika.
|
||
Makalah ini: Ya☐ Tidak☐ Tidak jelas☐
Komentar:
tergambar jelas
|
|||
Langkah
3: Apa makna penelitian hasil?
Apa
ukuran yang digunakan dan seberapa besar efeknya? (Bisakah ini terjadi karena
kebetulan?) Untuk melihat efek secara klinis pada penggunaan norefineprin dan
vasopressin digunakan nilai RR (Risk Ratio). Pada outcome penurunan
mortalitas, didapat RR gabungan sebesar 1,07 (0,97 – 1,20), artinya secara
klinis tidak ada perbedaan secara signifikan pemberian kedua obat, karena CI
melewati 1. Vasopressin yang merupakan hormon peptide yang dilepaskan oleh
kelenjar pituitary sebagai respon untuk menurunkan volume intravascular,
telah digunakan pada pasien dengan syok septik. Namun pada penelitian meta
analisis ini tidak ditemukan perbedaan yang signifikan pada penurunan tingkat
mortalitas pada pemberian NE dan vasopressin.
Pada
outcome yang kedua, yaitu perbaikan parameter hemodinamika juga
didapat hasil yang sama, yaitu tidak ada perbedaan secara klinis terhadap
pemberian kedua obat, dimana dibuktikan dengan nilai SMD (Standard Mean
Difference). Untuk dikatakan memiliki makna secara klinis maka nilai SMD
harus di bawah angka 0.
Sedangkan
untuk melihat makna pengobatan secara statistik, dilihat dari nilai P. pada outcome
penurunan mortalitas didapat nilai P = 0,19 (>0,05) artinya secara
statistik tidak bermakna signifikan. Begitu juga dengan outcome
perbaikan parameter hemodinamika dimana nilai P > 0,05, sehingga tidak
signifikan secara statistik.
|
TUGAS KELOMPOK MAKUL EBM dr Cita.
pengertian dan penjelasan oleh mba Vidi Ika Hastari, amazing person, mengerti meta sampai sebegitunya...
download jurnalnya ^,^ biar yg kosong kosong bisa terlihat..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar